Dalam satu pernyataan, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki menekankan: “kunjungan Presdien Reuven Rivlin akan menekankan hubungan kemitraan jangka panjang antara Amerika Serikat (AS) dan Israel serta hubungan-hubungan yang mendalam antarpemerintah dan antarrakyat dua negara. Ini juga merupakan kesempatan untuk membahas banyak tantangan dan peluang yang dihadapi kawasan”.

Masa bakti Presiden Reuven Rivlin direncanakan akan berakhir pada 7 Juli 2021 dan Gedung Putih menyatakan bahwa kunjungan ke AS kali ini “akan memuliakan semua dedikasi yang diberikan Presiden Reuven Rivlin untuk memperkokoh hubungan persahabatan antara dua negara selama banyak tahun ini”.

Pada awal bulan Juni, Parlemen Israel telah memungut suara memilih Isaac Herzog, mantan pemimpin Partai Pekerja menjadi Presiden ke-11 di negara ini.