AS tetap menjadi negara yang punya jumlah kasus yang terinfeksi virus SARS-COV-2 dan meninggal tertinggi di dunia
(VOVWORLD) - Menurut website worldometers.info, terhitung sampai pukul 8.00 hari Rabu (22/4), pandemi Covid-19 telah menyebar ke 210 negara dan teritori di dunia, menyebabkan lebih dari 2,55 juta orang yang terinfeksi virus SARS-COV-2, di antaranya da lebih dari 177.000 orang yang meninggal.
Petugas medis memindahkan mayat pasien Covid-19 di AS (Foto: AFP/VNA) |
Pada saat ini, Amerika Serikat (AS) tetap menjadi negara yang mencatat jumlah kasus yang terinfeksi virus dan meninggal tertinggi di dunia. Selama hanya 24 jam ini, AS telah mencatat lagi 25.000 kasus baru yang terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 2.700 orang yang meninggal.
Bersamaan dengan AS, Eropa tetap menjadi “tempat panas” wabah Covid-19 sekarang ini. Jumlah kasus baru yang terinfeksi Covid-19 di negara-negara yang mengalami perkembangan wabah serius seperti Rusia, Inggris, Perancis, Italia, Spanyol dan Belanda tetap meningkat hampir 20.000 kasus. Di antaranya, di Perancis, para peneliti di Institut Pasteur mengumumkan satu perhitungan yang menunjukkan bahwa terhitung sampai saat blokade seluruh negeri di Perancis yang direncanakan berangsur-angsur dihapuskan, yaitu tanggal 11/5 mendatang, akan ada kira-kira 5,7% penduduk Perancis, sama dengan lebih dari 3,8 juta orang yang akan terinfeksi virus SARS-COV-2.
Di Asia Tenggara, Singapura tetap menjadi negara yang punya jumlah pengidap Covid-19 terbanyak dengan lebih dari 9.000 kasus.