ASEAN aktif memecahkan masalah sengketa di Laut Timur.

(VOVworld) - Pada Selasa (30 Oktober), Sekretaris Jenderal  (Sekjen) ASEAN, Surin Pitsuwan menyatakan: Semua sengketa kedaulatan di Laut Timur selalu mengancam meledak, sehingga menjadi kekerasan, tapi Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sedang memanifestasikan satu sikap untuk berupaya cepat  menurunkan suhu ketegangan. 

ASEAN  aktif memecahkan masalah sengketa  di Laut Timur. - ảnh 1
Semua sengketa di Laut Timur  dapat akan dipecahkan secara damai.
(Foto:vov.vn)

          Ketika diinterviu oleh kalangan pers di sela-sela satu Konferensi di Kuala Lumpur, Malaysia,  Sekjen Surin Pitsuwan memberitahukan sudah ada “indikasi-indikasi  positif” dalam semua perbahasan tidak resmi  antara 10 anggota ASEAN dan Tiongkok yang berlangsung pada pekan ini.di  Pattaya, Thailand. Dia mengatakan: “Sekarang, dua pihak sedang  ingin menyusun satu kode etik  tentang perilaku di Laut Timur (COC) secepat mungkin, karena jika tertunda, akan  berpengaruh terhadap  kepentingan  semua pihak. Meski sulit,  tapi  sedikitnya kita telah setuju mengadakan dialog”. Namun, Sekjen Surin Pitsuwan tidak memberitahukan lagi tentang  harapan-nya  pada Konferensi  Tingkat Tinggi ASEAN dari 15 -20 November di Kamboja.     
Pada akhir bulan Juli lalu, ASEAN  telah mengumumkan “Prinsip  6 butir tentang masalah Timur Laut”, yang diantaranya menegaskan lagi komitmen dari semua negara anggota-nya dalam melaksanakan secara penuh Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai COC, bersamaan itu  semua pihak  terus  mengekang diri dan tidak menggunakan kekerasan, menangani  secara damai  semua  sengketa, sesuai dengan prinsip  yang telah diakui oleh hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut -1982 (UNCLOS)./.

Komentar

Yang lain