ASEAN Angkat Utusan Khusus di Myanmar untuk Dorong Pelaksanaan Kesepakatan 5 Poin
(VOVWORLD) - Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) mengeluarkan komunike pers pada 4 Agustus tentang angkatnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Brunei Darusalam ke-2, Erywan Yusof memegang jabatan utusan khusus blok ini di Myanmar. Komunike tersebut menekankan peran utusan khusus ASEAN di Myanmar, yaitu membina kepercayaan dan prestise antar-pihak, sekaligus memberikan satu jadwal yang jelas untuk melaksanakan Kesepakatan 5 Poin agar menangani krisis di negara tersebut.
Myanmar jatuh ke kemacetan politik sejak 01 Februari 2021, setelah tentara menangkap para pemimpin pemerintah, para gubernur di daerah dan negara bagian serta para anggota senior Partai Liga Nasional demi Demokrasi (NLD) dengan tuduhan kecurangan dalam pemilihan. Setelah untuk sementara menguasai negara, tentara Myanmar mengumumkan situasi darurat selama setahun, sekaligus berkomitmen akan membatalkan hasil pemilihan pada 2020, di antaranya Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi menang.