(VOVWORLD) - Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN+1 dengan 10 negara mitra (PMC+1) telah diadakan Minggu ( 6 Agutus) di Manila, ibukota Filipina.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh( ke-4 dari kiri) dan Menlu Tiongkok, Wan Yi (ke-5 dari kiri) dan para Menlu ASEAN pada Konferensi ini pada 6/8. (Foto:Kantor Berita Vietnam) |
|
Pada konferensi ini, para Menlu 10 negara dan 10 negara mitra telah mengikhtisarkan kembali hubungan dalam tahun, mengesahkan banyak orientasi besar bagi kerjasama tahap selanjutnya. Negara-negara tersebut memperhatikan beberapa bidang seperti ekonomi, perdagangan dan investasi, mengkonektivitaskan dan mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, perubahan iklim, pengelolaan bencana alam, temu pergaulan rakyat, pendidikan dan lain-lain….
Tentang situasi regional dan internasional, para Menlu berbahas tentang tantangan-tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional, di antaranya ada situasi semenanjunga Korea, Laut Timur, terorisme dan keamanan siber; bersamaan itu menekankan perlu melakukan koordinasi erat dan memperkuat kerjasama untuk menangani masalah-masalah yang menjadi minat bersama. Para Menlu menegaskan bahwa usaha menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur merupakan kepentingan bersama dan menekankan makna penting dari usaha memecahkan sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, UNCLOS-1982; terus melaksanakan DOC secara lengkap dan efektif, menyambut baik ASEAN dan Tiongkok yang sepakat mengesahkan rancangan kerangka COC.
Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Pham Binh Minh aktif berpartisipasi dan memberikan pendapat kepada semua masalah yang dibahas pada semua konferensi. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi kongkrit untuk mendorong dan memperdalam kerjasama lebih lanjut lagi di atas dasar mengembangkan keunggulan yang dimiliki oleh setiap mitra, berfokus pada bidang-bidang prioritas ASEAN seperti menggalang hubungan, melakukan konektivitas, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan-tantangan yang sedang muncul, seperti kriminalitas lintas nasional, keamanan, keselamatan maritim, pengelolaan bencana alam, pencegahan dan penanggulangan wabah penyakitl. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh berbagi kekhawatiran tentang perkembangan-perkembangan rumit belakangan ini dan sekarang ini di Laut Timur; meminta kepada negara-negara lain supaya terus mendukung ASEAN dan memberikan sumbangan dalam menjaga perdamaian dan stablitas di kawasan.