ASEAN dan AS menegaskan arti pentingnya Hubungan kemitraan strategis
(VOVWORLD) - Dari 2-3/4 di Selangor, Malaysia berlangsung Konferensi ke-31 Dialog ASEAN- Amerika Serikat (AS). Pada dialog ini, negara-negara ASEAN dan AS menegaskan arti pentingnya hubungan kemitraan strategis dan berbagi penilaian-penilaian yang positif tentang perkembangan dan hasil yang dicapai dalam hubungan kerjasama tentang politik, keamanan, ekonomi dan sosial-budaya di atas dasar penggelaran Rencana Aksi tahap 2016-2020 dengan 83/95 aktivitas dan proyek yang telah dilaksanakan.
 Konferensi ke-31 Dialog ASEAN- Amerika Serikat (Foto : VNA) |
Dua fihak terus berkoordinasi erat untuk menggelarkan secara berhasil guna Rencana Aksi 2016-2020, khususnya di bidang-bidang prioritas seperti liberalisasi perdagangan dan investasi, pengembangan badan usaha kecil dan menengah, ekonomi digital, penguatan konektivitas, kerjasama maritim, pendidikan dan pelatihan dan lain-lain.
Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Ibu Susan Thornton menegaskan arti pentingnya ASEAN dalam kebijakan AS di kawasan Asia-Pasifik, mendukung solidaritas, kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam struktur kawasan. AS akan terus mendorong kerjasama dengan ASEAN untuk menghadapi tantangan-tantangan keamanan non tradisional seperti keamanan maritim, keamanan siber, terorisme dan lain-lain. AS menyambut ASEAN dan Tiongkok melakukan perundingan secara substantif tentnag COC, di atas dasar prinsip dasar hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS). Menegaskan mendukung pemecahan secara damai atas semua sengketa di Laut Timur di atas dasar menghormati hukum internasional, arti pentingnya liberalisasi pelayaran dan penerbangan di Laut Timur, menghormati kedaulatan dan tidak melakukan militerisasi.
Ketika berbicara di depan dialog ini, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Quoc Dung menegaskan kembali pendirian dan prinsip-prinsip ASEAN tentang Laut Timur, menonjolkan peluang dan tantangan yang perlu ditangani ASEAN dan AS serta para mitra lainnya bagi ASEAN seperti bajak laut, penyelundupan manusia, penangkapan ikan ilegal, dan lain-lain melalui kerangka dan mekanisme di kawasan, di atas dasar menghormati hukum internasional dan UNCLOS 1982, mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil di kawasan.