(VOVworld) – Ketika berbicara di depan para Panglima Angkatan Laut dan kepala kepolisian laut di kawasan dan dunia sehubungan dengan acara pembukaan Pameran dan Konferensi Internasional ke-10 tentang pertahanan laut (IMDEX Asia), pada Selasa (19 Mei),di Singapura, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen mengimbau kepada ASEAN dan Tiongkok supaya
“cepat” menandatangani Kode Etik dari semua fihak di Laut Timur (COC) guna meredakan ketegangan sekarang di kawasan.
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen
(Foto: vietnamplus.vn)
Menurut Menteri Pertahanan Singapura, penandatanganan COC oleh Tiongkok dan negara-negara peserta sengketa dan permufakatan tentang larangan penggunaan kekerasan sebelum dan dalam bentrokan-bentrokan yang bisa terjadi di laut, akan membuat semua fihak menangani secara damai semua sengketa sekarang di atas dasar ketentuan dan kerangka hukum yang diterima oleh komunitas internasional. Ng Eng Hen menegaskan bahwa walaupun Singapura tidak berdiri di pihak manapun dalam sengketa sekarang di Laut Timur, tapi negara ini merasa cemas akan bahaya timbulnya masalah, bahkan bentrokan yang semakin meningkat. Menteri Ng Eng Hen menegaskan bahwa semua sengketa wilayah di Laut Timur berada diantara tantangan-tantangan yang
“berbahaya mengganggu” jalur-jalur perdagangan laut di kawasan, tidak hanya berpengaruh terhadap Singapura saja, melainkan juga terhadap ekonomi global. Oleh karena itu, semua negara perlu berbagi perhatian bersama dalam menjamin agar jalur perdagangan maritim di kawasan terbuka dan aman.
Juga pada Pameran tersebut, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Laut AS, Michelle Howard menyatakan kecemasan tentang kegiatan pengurukan yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur baru-baru ini, bersamaan itu meminta kepada Beijing supaya menjelaskan tindakan ini./.