Konferensi tersebut membahas langkah-langkah dan pengalaman dalam meningkatkan efektivitas koordinasi antara badan-badan keuangan, kesehatan regional dalam menghadapi tantangan-tantangan yang diakibatkan pandemi di masa depan. Konferensi tersebut mempelajari penelitian-penelitian tentang pencegahan, persiapan dan respons (PPR) dengan pandemi di kawasan Asia Tenggara, di antaranya menunjukkan kesenjangan keuangan dalam pekerjaan ini antarnegara anggota ASEAN, cara investasi untuk memperkuat kapabilitas negara dalam menghadapi pandemi serta menggunakan secara efektif Dana ASEAN tentang tanggapan Pandemi Covid-19 dan penyakit-penyakit yang baru muncul lainnya.

Seorang petugas kesehatan menyuntik vaksin Covid-19 untuk warga di Bangkok, Thailand  (Foto: Xinhua / VNA)

Konferensi tersebut mengulangi perlunya membangun motivasi untuk menuju ke pemulihan yang gigih dan berkelanjutan dengan fokus melaksanakan mekanisme-mekanisme dan strategi yang sedang berlaku, bersamaan itu mengoptimalkan sumber-sumber daya regional, memperkuat kekuatan umum dan kapabilitas interaksi dengan upaya-upaya global, di antaranya Dana pencegahan dan penanggulangan pandemi yang dicanangkan Indonesia.

Pada konferensi, negara-negara ASEAN menekankan komitmen untuk memperkokoh struktur kesehatan regional pasca Pandemi Covid-19, guna memperkuat kemampuan pemulihan dan tanggpan dalam komunitas ASEAN berdasarkan pada Kerangka pemulihan umum ASEAN, sepakat membentuk Pusat ASEAN tentang tanggapan situasi-situasi kesehatan darurat dan wabah penyakit yang baru muncul.