ASEAN memperkuat kapasitas ilmu pengetahuan, teknologi dan pembaruan.
(VOVworld) - Konferensi ke-15 Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN (AMMST-15) berlangsung pada Selasa (12 November) di Kuala Lumpur (ibukota Malaysia) dengan ikutsertanya lebih dari 100 utusan yang datang dari 10 negara anggotanya dan Sekretariat ASEAN. Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Le Dinh Tien telah menghadiri Konferensi ini.
Menara kembamg di Malaysia (Ilustrasi)
(Foto: cafebiz.vn)
Konferensi ini mengungkapkan masalah-masalah seperti membentuk Dana Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pembaruan ASEAN, patokan-patokan ilmiah dalam ASEAN, membuat peta jalan dan rencana aksi ASEAN tahapan 2015-2020 yang diantaranya menyelipkan isi gagasan Krabi: “Ilmu pengetahuan, teknologi dan kreasi demi satu ASEAN yang kompetitif, berkesinambungan dan berintegrasi”.
Delegasi Vietnam mempresentasikan referat penting yang isinya memberikan sumbangan pendapat yang kongkrit kepada masalah-masalah yang dibahas pada Konferensi ini, mengeluarkan rekomendasi bahwa kelompok konsultan yang independen ASEAN sekarang punya koordinasi dan konsultasi dari para pakar negara-negara ASEAN untuk bersama-sama menyusun rancangan rencana aksi. Rekomendasi ini dicatat dan didukung oleh semua negara ASEAN. Khususnya, Vietnam memberikan pendapat terhadap penyusunan mekanisme pembentukan Dana Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pembaruan ASEAN di atas dasar Dana Ilmu Pengetahuan (ASF) sekarang untuk menjamin sumber daya bagi aktivitas-aktivitas ASEAN. Vietnam juga merupakan salah satu diantara negara-negara yang menyelesaikan kewajiban dasar-nya ialah menyumbangkan dana sebanyak USD 1 juta kepada Dana ASF./.