(VOVworld) – Kantor Berita “Bernama” dari Malaysia, Rabu (17/2), memberitakan bahwa Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak memberitahukan bahwa para pemimpin ASEAN menegaskan kembali pendirian tentang keinginan mencapai satu solusi damai untuk semua sengketa kedaulatan di Laut Timur dan masalah ini harus ditangani di atas dasar hukum internasional dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982.

Ketika berbicara di depan kalangan pers Malaysia, Selasa (16/2), PM Najib Razak menganggap bahwa semua fihak harus mengekang diri, menghindari meningkatkan ketegangan di kawasan, jangan melakukan tindakan mengancam menghormati Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) yang ditandatangani oleh ASEAN dan Tiongkok pada tahun 2002, membuka jalan untuk penyusunan Kode Etik di Laut Timur (COC) sebagai satu prinsip bimbingan untuk mencegah bentrokan di kawasan.

Pada hari yang sama, koran Malaysia, “The Star” juga menekankan bahwa ASEAN menginginkan agar para fihak mengekang diri untuk menghindari semua tindakan yang ada bahaya mengeskalasi ketegangan di kawasan.