(VOVworld) – Rabu (25/11) di kota Nanning, Guangxi, Tiongkok, Konferensi ke-9 Jaksa Agung negara-negara ASEAN-Tiongkok  dibuka dengan tema “Kerjasama internasional tentang penangkapan, penyerahan kriminalitas yang melarikan diri dan mengembalikan aset”.

Konferensi ke-9 Jaksa Agung negara-negara ASEAN-Tiongkok. 
(Foto :VOV)

Konferensi ini berbagi cara yang efektif dan pengalaman yang sukses, mengajukan penelitian yang mendalam tentang kesulitan, problematik dalam kerjasama, bersamaan itu mengusulkan banyak rekomendasi yang bersifat konstruksif dan implementatif di bidang hukum.

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Jaksa Agung Rakyat Vietnam, Nguyen Hoa Binh menekankan pencegahan dan pemberantasan yang berhasil guna terhadap berbagai jenis kriminalitas ini tidak hanya merupakan masalah masing-masing negara, melainkan juga harus ada kerjasama, koordinasi yang erat antara badan laksana hukum negara-negara, diantaranya ada  Kejaksaan Agung yang merupakan badan perantara dalam bantuan hukum tentang pidana.

Sejak dibentuk sampai sekarang, Konferensi tersebut telah menjadi forum kerjasama internasional penting tentang hukum dan semakin berwibawa. Mekanisme kerjasama ini semakin berarti ketika negara-negara ASEAN baru saja menandatangani Pernyataan Kuala Lumpur 2015 tentang pembentukan Komunitas ASEAN.