(VOVWORLD) - Pada latar belakang puncaknya musim wisata di akhir tahun sudah dekat, banyak negara Asia Tenggara sudah memulai peta jalan membuka kembali pariwisata untuk menyerap kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).
Thailand adalah salah satu negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang membuka pintu bagi wisman tanpa harus isolasi. Dengan demikian, Thailand membuka pintu seluruh negeri mulai dari tanggal 1 November ini.
Indonesia merupakan negara kedua yang membuka pintu bagi pariwisata. Dari awal Oktober, ketika wabah berhasil dikendalikan dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 turun hingga 90 persen dibandingkan dengan puncaknya wabah pada Juli, Indonesia telah memutuskan memperpendek waktu isolasi terhadap kasus-kasus impor di Indonesia dari 8 hari menjadi 5 hari. Sampai tanggal 14 Oktober, Indonesia sudah membuka pintu bagi wisman dari 19 negara untuk berkunjung ke Pulau Bali dan Kepulauan Riau. Di waktu mendatang, Presiden Indonesia, Joko Widodo memberitahukan akan secara bertahap membuka rute-rute penerbangan internasional di kawasan yang memiliki persentase vaksinasi mencapai 70 persen.
Sementara itu, Kamboja melemparkan “paket wisata aman” tanpa isolasi. Dari 26 Oktober, paket-paket wisata aman (untuk wisatawan yang sudah divaksinasi Covid-19) akan beroperasi di Kota Preah Sihanouk, Kota Koh Rong, di Provinsi Preah Sihanouk, dan Zona Resor Darasakor di Kabupaten Botum Sakor, Provinsi Koh Rong dari tanggal 30 November 2021. Setelah itu, akan terus diperluas ke Provinsi Siem Reap dari Januari 2022.
Selain Thailand, Indonesia, dan Kamboja, baru-baru ini Malaysia juga menyatakan akan mengujicobakan pembukaan kembali Pulau Langkawi untuk para wisatawan yang sudah divaksinasi dari pertengahan November. Singapura juga mulai membuka koridior pariwisata tanpa isolasi untuk para wisatawan yang sudah divaksinasi secara lengkap dari beberapa negara. Vietnam berencana juga akan melakukan ujicoba menyambut kedatangan wisman ke Pulau Phu Quoc dari akhir November ini.