AS-Jepang-Republik Korea berseru supaya memberikan sanksi kuat terhadap RDR Korea setelah kasus uji bom H
(VOVworld) - Di depan perundingan trilateral Amerika Serikat (AS)-Jepang-Republik Korea yang diadakan Rabu malam (13/1) di Seoul, ketiga negara tersebut berseru supaya mengenakan sanksi-sanksi yang lebih kuat terhadap Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, bersamaan itu menyatakan akan memusatkan upaya-upaya diplomatik untuk memberikan sanksi terhadap Pyong Yang melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa (DKPBB).
Panorama perundingan trilateral Amerika Serikat -Jepang-Republik Korea, pada 13/1
(Foto: .vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan kalangan pers, Utusan Khusus Republik Korea, Hwang Joon-kook memberitahukan: Tiga negara ini sepakat perlu memaksa RDR Korea harus membayar “harga” bagi tindakan uji nuklir, meremehkan peringatan-peringatan dari komunitas internasional. Utusan Khusus Jepang, Kimihiro Ishikane berharap agar tiga pihak akan mengeluarkan satu pesan “kuat dan jelas” untuk menegaskan pengembangan nuklir dan rudal yang dilakukan RDR Korea tidak bisa diterima. Menurut rencana, 3 negara tersebut akan mengadakan perundingan tingkat Deputi Menteri Luar Negeri di Tokyo, pada Sabtu (16/1) dan masalah RDR Korea akan menjadi masalah yang diutamakan dalam agenda.
Yang bersangkutan dengan masalah ini, pihak Jepang, hari Kamis (14/1), memberitahukan: Negara ini sedang mempertimbangkan akan memulihkan kembali perintah melarang masuknya kembali dari RDR Korea terhadap para pemimpin senior yang pernah bekerja di perutusan diplomatik RDR Korea di Jepang, bersamaan itu memperluas daftar orang-orang yang berada dalam perintah larangan ini.