Australia dan Republik Korea Imbau Pematuhan Hukum Internasional di Laut Timur
Huu Tien, VOV di Australia -  
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, dan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in, pada 14 Desember, mengumumkan pernyataan bersama setelah pembicaraan penting antara dua pemimpin.
Presiden Republik Korea, Moon Jae-in (kiri) dan PM Australia, Scott Morrison (Foto: AAP) |
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa hubungan strategis, ekonomi, dan temu muhibah rakyat yang erat antara Australia dan Republik Korea, bersama dengan hubungan kemitraan strategis yang komprehensif yang baru saja dibentuk dua pihak tidak hanya demi kepentingan bersama antara dua negara saja, melainkan juga memberikan sumbangan pada visi bersama terhadap kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, terintegrasi, dan makmur. Pernyataan bersama menegaskan bahwa kestabilan Indo-Pasifik, di antaranya ada kawasan Laut Timur, bergantung pada pematuhan hukum internasional di bidang maritim, menekankan bahwa sengketa-sengketa harus dipecahkan secara damai dan sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
Terkait hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara, para pemimpin Australia dan Repblik Korea berkomitmen memperkuat kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara di bidang-bidang seperti investasi dan pengembangan infrastruktur, konektivitas maritim, serta kerja sama di bidang ruang siber, dan teknologi-teknologi penting untuk membantu revolusi digital di negara-negara di kawasan.
Huu Tien, VOV di Australia