(VOVWORLD) - Badai Molave telah menerjang beberapa provinsi di Vietnam Tengah, menimbulkan hujan lebat dan tanah longsor di Provinsi Quang Nam.
Terhitung sampai 29/10, pukul 13.00, tanah longsor serius di Provinsi Quang Nam telah menguruk 66 orang. Sekarang, 19 jasad telah ditemukan. Pasukan-pasukan fungsional tengah berupaya mencari para korban lainnya.
Deputi PM Trinh Dinh Dung (yang keempat dari kiri) memeriksa pekerjaan pencarian dan pertolongan di jalan yang menuju ke lokasi tanah longsor (Foto: VNA) |
Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Trinh Dinh Dung, Kamis pagi (29 Oktober), telah tiba di Kabupaten Bac Tra My, Provinsi Quang Nam untuk langsung membimbing pencarian dan pertolongan terhadap korban. Sedangkan, Provinsi Quang Nam tengah memusatkan pasukan dan peralatan untuk mendekati lokasi tanah longsor.
Di Provinsi Quang Ngai, pemerintahan daerah telah mengungsikan 6.000 kepala keluarga untuk menghindari banjir. Daerah ini telah memobilisasi para pejabat datang di daerah untuk berkoordinasi dengan pasukan-pasukan tentara dan keamanan publik dalam membantu warga mengatasi dampak badai Molave.
Pada hari yang sama, rombongan kerja Komite Pengarahan Pusat urusan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam yang dikepalai oleh Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, Nguyen Xuan Cuong, Wakil Harian Kepala Komite tersebut telah memeriksa, dan membimbing tugas mengatasi dampak badai Molave, mencegah dan menanggulangi hujan deras dan banjir bandang di Provinsi Quang Ngai.
Pada pagi hari itu juga, Jenderal Ngo Xuan Lich, Menteri Pertahanan Vietnam memberitahukan akan memobilisasi semua pasukan yang berkedudukan di pulau-pulau dan semua kapal siaga ikut serta pada kegiatan-kegiatan mencari dan menyelamatkan korban untuk membatasi seminimum dampak bagi para nelayan.
Ketika mendapat kabar bahwa banjir bandang dan tanah longsor menimbulkan kerugian parah tentang jiwa manusia dan harta benda di beberapa provinsi di Vietnam Tengah, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres telah mengucapkan rasa simpati yang mendalam kepada Pemerintah dan warga Vietnam. Dalam telegramsimpati tersebut, Sekjen PBB mengapresiasi semua upaya yang dijalankan Pemerintah Vietnam untuk membantu keluarga-keluarga yang menderita dampak-dampak. Ia juga menegaskan PBB bersedia memberi bantuan kemanusiaan untuk membantu Vietnam segera mengatasi tahap sulit ini.