Badan Keamanan Nasional Armenia mengeluarkan ultimatum kepada kelompok bersenjata ekstrim
(VOVworld) - Badan Keamanan Nasional Armenia (NSS), Rabu malam (27/7), mengeluarkan ultimatum untuk meminta kepada kelompok bersenjata ekstrim yang sedang menduduki Markas Resimen Polisi dari Direktorat Polisi Patroli supaya sukarela meletakkan senjata.
Ultimatum NSS ini menunjukkan bahwa “ini merupakan kali terakhir Pemerintah berseru kepada kelompok bersenjata ekstrim supaya menyerah”, bersamaan itu memperingatkan supaya kelompok oposisi harus membayar harga yang berat, kalau dengan keras kepala melawan. NSS juga menegaskana akan mengenakan langkah-langkah sesuai dengan ketentuan hukum kalau situasi menjadi serius untuk menghentikan aktivitas illegal yang dilakukan kelompok bersenjata ekstrim ini. Huru hara di Armenia ada kecenderungan menjadi buruk pada Rabu (27/7) ketika kelompok ekstrim yang sedang bertahan dalam Markas Resimen Polisi terus menangkap para personel kedokteran dikirim ke lapangan untuk melakukan tugas kesehatan.
Akan tetapi, wakil faksi oposisi telah membantah informasi ini dan menjelaskan bahwa mereka memerlukan bantuan dokter secara permanen, maka “terpaksa” harus menahan dokter. Sementara itu, tanpa memperdulikan perintah larangan berkumpul di dekat kantor Resimen Polisi, kira-kira 1.500 pendukung faksi oposisi Armenia tetap terus menuju ke Markas Resimen Polisi. Para demonstran terus menuntut kepada Preisden Serzh Sarkisian supaya meletakkan jabatan, membubarkan Pemerintah, membuka jalan untuk membentuk kabinet baru .