(VOVworld) – Bagian ekor pesawat terbang QZ 8501 dari maskapai AirAsia yang jatuh di Laut Jawa, Indonesia telah diangkat pada Sabtu (10 Januari). Akan tetapi, kotak hitam pesawat ini telah terpisah dari bagian ekor pesawat terbang ini. Menurut kalangan pejabat Indonesia, ekor pesawat terbang yang ditemukan di kedalaman kira-kira 30 meter di bawah laut, telah diangkat ke satu kapal dengan balon udara dan derek. Akan tetapi, Direktur SAR Nasional Indonesia, S.B Supriyadi memberitahukan bahwa para penyelam telah membuka pintu cabin bagian ekor pesawat terbang tersebut pada Jumat malam (9 Januari) dan mencari di dalamnya, tapi tidak menemukan apapun.
Ekor pesawat terbang QZ 8501 diangkat pada 10 Januari
(Foto: AFP)
Pada Minggu (11 Januari), kalangan pejabat Indonesia memberitahukan bahwa tiga kapal negara ini terus menangkap sinyal
“ping” yang mungkin berasal dari kotak hitam pesawat terbang QZ 8501. Suara-suara ini berasal jauhnya kira-kira 1 Km dari posisi jatuhnya bagian ekor pesawat terbang ke arah Timur. Para penyelam akan memeriksa posisi ini untuk mencari kotak hitam. Penemuan kotak hitam memainkan peranan sangat penting dalam menetapkan sebab jatuhnya pesawat terbang tersebut. Setelah dua minggu mencari, pasukan SAR telah mengevakuasi 48 jenazah diantara 162 penumpang dalam missi penerbangan tersebut. Diantaranya ada 27 jenazah telah diidentifikasikan./.