(VOVworld) – Menurut sumber berita dari tentara Filipina, pada Selasa (17 September), jumlah orang yang tewas dalam berbagai baku tembak antara tentara Pemerintah dengan pasukan pembangkang dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) selama satu pekan ini di kota pelabuhan Zamboanga telah menjadi 99 orang.
Tentara Filipina digelarkan ke daerah Selatan untuk melawan MNLF
(Foto: vov.vn) Sejak baku tembak terjadi di kawasan ini pada 9 September, kira-kira 7.000 orang telah harus mengungsi, sedangkan ratusan warga sipil masih terperangkap dalam kota dan disandera oleh MNLF atau dijadikan perisai hidup.
Kelompok MNLF telah menanda-tangani permufakatan damai dengan Pemerintah Filipina sejak 1996, tapi para pembangkang dari pasukan ini tetap melakukan banyak serangan dengan alasan bahwa para pejabat Pemerintah tidak menaati janji tentang mengembangkan zona-zona otonomi bagi umat Muslim minoritas di Filipina Selatan. Kekerasan di kawasan ini telah memakan waktu selama bertahun-tahun dan telah merampas jiwa 150.000 orang./.