Baku Tembak di Sudan: PBB Memperingatkan Risiko Konflik Etnis
(VOVWORLD) - Utusan khusus PBB untuk Sudan, Volker Perthes, memperingatkan bahwa baku tembak di Sudan dapat berubah menjadi konflik etnis jika para peserta perang tidak menghormati gencatan senjata.
Kesepian di satu jalan di Khartoum, Sudan, pada 17 Mei (Foto: AFP/VNA) |
Ketika berbicara di depan Dewan Keamanan PBB pada Senin (22 Mei), di New York, Amerika Serikat, Volker Perthes menyatakan bahwa situasi yang tidak stabil di Sudan membuat risiko konflik etnis semakin meningkat dan mampu menimbulkan dampak yang intensif dan ekstensif di kawasan.
Penilaian Perthes tersebut dikeluarkan beberapa jam sebelum gencatan senjata antara dua faksi peserta perang di Sudan mulai berlaku pada Senin (22 Mei) dan berlangsung selama seminggu. Menurut Utusan Khusus PBB untuk Sudan, ada tanda-tanda bahwa baku tembak itu sedang mengancam akan memecah belah negara Afrika Timur ini menurut garis etnis dan komunitas. Dia menegaskan bahwa baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) semi-militer telah menjadi ketegangan komunitas atau menyebabkan konflik antarkomunitas. Utusan Khusus PBB terus mengimbau semua pihak peserta perang di Sudan untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata in guna mengizinkan kegiatan-kegiatan bantuan kemanusiaan, memulihkan layanan esensial, dan mengevakuasi warga sipil dari daerah berbahaya.