Bank Dunia memperingatkan harga minyak sulit untuk pulih dengan cepat
(VOVworld) - Proses pulihnya harga minyak dunia sedang menjumpai rintangan karena laju pertumbuhan lambat dari perekonomian-perekonomian baru muncul pada saat ekonomi global akan menjadi “lebih tipis” karena harga barang dagangan turun lebih rendah. Ini merupakan peringatan yang diajukan oleh Bank Dunia dalam laporan terkini. Dengan judul: “Prospek pasar-pasar barang dagangan” yang diumumkan pada Selasa (26/1), Laporan Bank Dunia menilai bahwa dari tahun 2010, negara-negara baru muncul mengalami dampak besar terhadap pertumbuhan kebutuhan barang dagangan. Namun, situasi ekonomi yang tidak menggembirakan pada tahun 2015 di negara-negara baru muncul membuat Bank Dunia menoreksi prakiraan pertumbuhan ekonomi terhadap negara-negara ini menadi hanya tinggal 3,3 persen-tarap paling rendah sejak tahun 2010, Bank Dunia menganggap bahwa justru pengurangan yang lebih cepat dari pada prakiraan di negara-negara ini akan menaikkan harga barang dagangan, diantaranya ada minyak tanah turun lebih rendah.
Pabrik dari Grup Minyak Tambang Raksasa Total di Donges, Pháp Barat.
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Tentang harga minyak pada waktu mendatang, Bank Dunia menganggap bahwa minyak kasar pada tahun 2016 akan hanya berhenti pada tarap 37 dolar Amerika Serikat per barel, lebih rendah dari pada angka51 dolar Amerika Serikat per barel dari prakiraan sebelumnya. Harga minyak pada tahun 2017 mungkin naik kembali, menjadi 48 dolar Amerika Serikat per barel.