(VOVworld) – Para asisten senior Presiden Republik Korea yang diberhentikan, Park Geun-hye, pada Senin malam (13 Maret), telah menyampaikan surat permintaan berhenti secara kolektif ke Penjabat Presiden merangkap Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Hwang Kyo-ahn.
Penjabat Presiden merangkap PM Republik Korea, Hwang Kyo-ahn
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Kantor Berita Yonhap dari Republik Korea memberitakan bahwa 9 sekretaris senior Presiden Park Geun-hye dan Kepala Kantor, Han Gwang-ok telah menyampaikan surat permintaan berhenti setelah mempertimbangkan metode tersebut. Pada hari yang sama (13 Maret), Kepala Badan Keamanan Nasional Kim Kwan-jin dan Kepala Badan urusan keamanan, Park Heung-ryul juga menyampaikan surat permintaan berhenti. Sekarang, belum jelas apakah Penjabat Presiden merangkap PM Republik Korea, Hwang Kyo-ahn bisa menerima surat permintaan tersebut karena dia memerlukan bantuan mereka dalam memecahkan tantangan-tantanga diplomatik dan ekonomi, bersama-sama menjamin peralihan pemerintah secara lancar.
Satu sumber berita yang tidak mau disebut nama-nya memberitahukan bahwa Penjabat Presiden Hwang Kyo-ahn bisa menerima membolehkan beberapa orang bisa meletakkan jabatan, tapi untuk menyelenggarakan urusan Negara, peminpin ini bisa meninjau dan menolak semua surat permintaan mereka.