Banyak negara anggota dalam DK PBB menegaskan makna penting dari permufakatan nuklir Iran
(VOVWORLD) - Dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tentang nonproliferasi senjata nuklir pada Kamis (19 Desember), banyak negara anggota Dalam DK PBB telah menegaskan makna penting dari permufakatan nuklir Iran terhadap perdamaian di kawasan dan di dunia, bersamaan itu berseru kepada semua pihak yang bersangkutan supaya melaksanakan permufakatan ini.
Satu sidang Majelis Umum PBB. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam) |
Para wakil dari 6 negara anggota DK PBB asal negara-negara Uni Eropa yaitu Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia dan Estonia menekankan bahwa pelaksanaan semua komitmen yang bersangkutan dengan nuklir dalam rangka Perjanjian Non-proliferasi Nuklir (NPT) dan Permufakatan nuklir Iran tetap memainkan peranan dasar dalam menjamin program nuklir Iran demi tujuan damai.
Ketika berbicara di depan sidang ini, wakil Polandia di PBB, Ibu Joanna Wronecka, yang mengatas-namai negara-negara tersebut memberitahukan: Enam negara ini menyesalkan Amerika Serikat (AS) yang telah mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran dan memutuskan tidak memperpanjang waktu tentang status membebaskan sanksi yang bersangkutan dengan kegiatan perdagangan minyak dengan Iran setelah AS menarik diri dari permufakatan nuklir Iran pada tahun 2018. Di samping itu, wakil dari 6 negara ini juga menyatakan “penyesalan-nya” tentang langkah-langkah yang “mengkhawatirkan” yang dilaksanakan oleh Iran selama beberapa bulan ini untuk mengurangi komitmen-komitmen negara ini dalam permufakatan nuklir, bersamaan itu berseru kepada Teheran supaya mengekang diri dalam mengajukan langkah-langkah yang bisa menimbulkan eskalasi lebih lanjut lagi.