(VOVworld) – Situasi perang di Libia semakin menjadi buruk sehingga negara-negara terpaksa harus segera mengungsikan warga negaranya keluar dari negara ini. Pada Senin (4 Agustus), Mesir memutuskan mendirikan jembatan udara Djerba-Kairo unutuk mengungsikan kira-kira 6.000 warga negara yang terperangkap di koridor Ras Jedir di perbatasan Libia-Tunisia. Kairo juga tidak mengecualikan kemungkinan memulangkan warga negaranya melalui jalan laut lewat pelabuhan Zarzis di Tunisia. Sementara itu, kapal penjajab Enterprise milik Inggeris juga telah berlabuh di pelabuhan Malta untuk mengungsikan 110 warga negara Inggeris dan Uni Eropa keluar dari Libia. Sebelumnya pada 2 Agustus ini, satu kapal telah mengantar 250 pekerja Grup Hyundai, yang mayoritasnya ialah warga negara Filipina dan India, dari ibukota Tripoli ke Malta./.