(VOVworld) - Pada Selasa (12 Maret), ketika mengadakan temu kerja dengan provinsi Dong Nai untuk memeriksa pekerjaan mengumpulkan pendapat rakyat terhadap rancangan amandemen UUD -1992, Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc meminta perhatian kepada provinsi ini supaya mengusahakan sumbangann pendapat dari berbagai lapisan intelektual, ilmuwan, para manajer.
Pada sore hari itu, pada Konferensi untuk mengumpulkan pendapat terhadap rancangan amandemen UUD-1992 yang diselenggarakan oleh Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, par utusan berfokus berbahas tentang isi-isi di bidang-bidang seperti lingkungan hidup, kekayaan tanah, air, mineral. Menutu Dao Trung Chinh, Waki Direktor Jenderal Petanahan, rancangan ini telah menghimpun, dan mengeluarkan cara memecahkan masalah-masalah mendesak dalam proses pelaksanaan UUD-1992. Rancangan ini juga memanifestasikan semangat Resolusi 19 yang dikeluarkan pada Sidang Pleno ke-6 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) yang bersangkutan dengan masalah pertanahan. Namun, rancangan ini perlua menambahkan dua obyek yang menggunakan tanah ialah kepala keluarga, dan komunitas masyarakat, supaya obyek-obyek ini juga bertanggung jawab melindungi lingkungan hidup .
Tentang masalah laut, Pham Ngoc Son,Wakil Direktor Jenderal Laut dan Pulau Vietnam menunjukkan: “ Saya usulkan menambahkan satu pasal tentang kekayaan alam laut. Karena seperti yang telah disebutkan dalam Resolusi Sidang Pleno ke-4 KS PKV, kita akan menuju ke laut, dan kita akan meningkatkan GDP dari laut sangat besar. Jika diterima, maka hal ini menegaskan jelas bahwa kita akan mengelola sumber daya laut ,memanfaatkan dan menggunakan sumber daya laut untuk menjami agar ia dimanfaatkan secara berkesinambungan dan melindungan lingkungan hiudp adalah pengarahan bagi undang-undang spesialis kemudian hari”.
Pada Selasa pagi (12Maret), provinsi Quang Ninh juga mengumpulkan pendapat terhadap rancangan amandemen UUD-1992. Semua pendapat menilai tinggi Rancangan amandemen ini yang menetapkan mekanisme pengontrolan terhadap kekuasaan antara badan-badan legislatif, eksekutif dan yudikatif, telah mengambi ketentuan memperbarui organisasi aktivitas pemerintahan daerah menurut arah menjamin hak mandiri dan bertanggung jawab sendiri dalam memutuskan dan mengorganiasi pelaksanaan kebijakan-kebijaka dalam skala desentralisasi./.