Beijing Cela Pembatasan Masuk terhadap Wisatawan dari Tiongkok
(VOVWORLD) - Dalam jumpa pers periodik pada Selasa (3 Januari), di Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, mencela pembatasan masuk yang dikenakan oleh banyak negara terhadap wisatawan negara ini sebagai hal yang “tidak dapat diterima” dan “kurang dasar ilmiah”. Ia memperingatkan, Tiongkok bisa “melaksanakan langkah-langkah balasan berdasarkan pada prinsip timbal balik”.
Wisatawan Tiongkok memakai masker untuk mencegah COVID-19 di Bandara Internasional Roma-Fiumicino (Italia), 29 Desember 2022. Foto: AFP/VNA |
Baru-baru ini, berbagai negara, di antaranya ada Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jepang, dan Inggris, telah memutuskan untuk memperkuat kontrol perbatasan terhadap wisatawan dari Tiongkok, dan meminta hasil tes negatif virus SARS-CoV-2 dalam konteks jumlah kasus infeksi Covid-19 yang meningkat di Tiongkok setelah negara ini memutuskan untuk pindah ke arah hidup berdampingan dengan wabah sejak tgl 7 Desember 2022.
Tiongkok berencana akan membuka kembali perbatasan dan mencabut langkah-langkah karantina terhadap wisatawan mancanegara pada tgl 8 Januari ini. Beijing juga memberitahukan, wisata ke luar negeri untuk warga negara Tiongkok akan dilakukan kembali “secara tertib”.