Ilustrasi (Foto: Duc Tho/VNA)

Berlangsung dari tgl 21 sampai tgl 28 April, kursus tersebut dihadiri lebih dari 400 dosen dan siswa. Di kursus tersebut para siswa telah mendapatkan pengetahuan tentang usaha menangani bom, ranjau, bahan peledak, mengelola data informasi, mengelola kualitas dalam kegiatan meninjau bom, ranjau, dan bahan peledak, mengelola keuangan, melaksanakan dokumen penyelesaian dan sebagainya untuk digelar secara sinkron keseluruhan proyek serta turut membatasi risiko dalam meninjau bom dan ranjau.

Ketika berbicara di depan upacara pembukaan kursus tersebut, Kolonel Le Quang Hop, Wakil Direktur Umum Pusat Tindakan Bom dan Ranjau Vietnam memberitahukan bahwa proyek tersebut digelar selama tiga tahun dari tahun 2024 sampai tahun 2026 di tiga provinsi yaitu Thua Thien-Hue, Quang Ngai dan Binh Dinh dengan tujuan utama ialah melakukan survei teknik terhadap palangan sekitar 15.000 hektare, meninjau dan membersihkan kawasan-kawasan  terpolusi bom, ranjau, dan bahan peledak dengan luasnya kira-kira 6.000 Hektare, mengabdi pembangunan pedesaan yang berkesinambungan dan mengembangkan sosial-ekonomi daerah.