Belum ada bukti hacker Rusia berpengaruh terhadap pilpres AS
(VOVworld) - Ketika berbicara di depan televisi Fox Newx dan CNN, pada Senin (2 Januari), Sean Spicer, Direktor Media dari Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang dipilih menjadi Sekretaris Pers dari Gedung Putih memberitahukan: Presiden terpilih Donald Trump akan mempelajari secara teliti laporan intelijen tentang tuduhan-tuduhan hacker Rusia yang terlibat dengan proses pilpres AS yang dijadwalkan akan disampaikan pada akhir pekan ini. Dia menekankan: Dikeluarkannya secara tergesa-gesa tuduhan-tuduhan tentang tindakan hacker Rusia pada saat ini adalah tindakan tak bertanggung jawab.
Sean Spicer, Direktor Media dari Presiden terpilih AS, Donald Trump yang dipilih menjadi Sekretaris Pers dari Gedung Putih
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Menurut rencana, pada tanggal 5 Januari ini, Ketua Komisi Militer Senat AS, senator John MacCain akan mengadakan acara dengar pendapat di depan Kongres tentang bahaya-bahaya hacker asing. Sebelumnya, tanggal 9 Desember 2016, Presiden AS, Barack Obama telah menuntut untuk mempelajari secara menyeluruh serangan-serangan cyber dari luar negeri yang terjadi dalam waktu berlangsung kampanye pilpres AS-tahun 2016. Dalam satu perkembangan terkini, menjelang Tahun Baru 2017, Washington telah mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Moskwa dan menganggapnya sebagai satu reaksi menyeluruh terhadap intervensi Rusia pada pilpres AS. Namun, Pemerintah Rusia telah segera membantah-nya dan menegaskan tuduhan ini tidak berdasar.