Belum ada “bukti langsung” tentang kaum teroris yang terlibat dengan jatuhnya pesawat Rusia.
(VOVworld)- Pada Senin (2 November), Direktor Badan Intelijen NasionalAmerika Serikat (AS), James Clapper memberitahukan: Belum ada bukti langsung tentang teroris yang tersangkut dengan jatuhnya pesawat A321 milik maskapai penerbangan Rusia “Kogalymavia” pada akhir pekan lalu, sehingga menewaskan 231 orang. Ketika berbicara di depan satu Konferensi Tingkat Tinggi tentang pertahanan di Washington DC, James Clapper mengatakan bahwa belum pasti kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) cukup kemampuan melakukan serangan seperti itu. Dia juga menekankan: “Kami belum punya sesuatu bukti langsung yang menunjukkan keterkaitan kaum teroris. Namun, saya tidak mengecualikan kemampuan ini”.
Tempat kejadian jatuhnya pesawat Airbus 321 milik Rusia di
Hassana, kota Arish, Mesir Utara pada 1 Novmeber
(Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam)
Juga pada hari yang sama, kantor berita “Reuters” dari Inggeris mengutip sumber berita dari Komite Penyelidikan Mesir yang memberitahukan hasil sementara tentang analisa kotak hitam dari pesawat yang menjumpai kecelakaan yang menegaskan pesawat ini tidak mendapat serangan dari luar dan pilot tidak menyebarkan sinyal bahaya sebelum hilang dari layar radar. Sementara itu, Maskapai Kogalymavia yang memiliki pesawat tersebut, memberitahukan: kedua mesin pesawat Airbus 321 telah diperiksa di Moskwa pada tanggal 26 Oktober lalu dan tidak ada masalah apapun. Menurut maskapai Kogalymavia, tidak bisa bicara bahwa penyebab membuat pesawat Airbus A321 terpecah di udara adalah karena pilot atau teknik, hanya bisa dijelaskan karena pengaruh mekanik atau fisik.