(VOVworld) – Pada simposium di sela-sela Forum Anti Terorisme Global (GCTF) dan Persekutuan Internasional Anti organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), di Den Haag, Ibukota Belanda, Senin (11/1), Menteri Luar Negeri (Menlu) dan para diplomat asal kira-kira 150 negara di dunia sepakat memperkuat untuk berbagi informasi intelijen guna mencegah para anasir ekstrimis yang merembes perbatasan negara-negara dan melakukan serangan-serangan teror. 


Menlu Belanda, Bert Koenders memberitahukan bahwa para peserta simposium  tersebut menganggap bahwa negara-negara perlu berbagi informasi secara lebih bijaksana, lebih cepat dan lebih efektif, khususnya berbagi informasi-informasi secara lebih tepat untuk mencegah rencana perpindahan para teroris serta aktivitas suplai keuangan  untuk rencana-rencana teror. Menlu Bert Koenders juga menekankan bahwa negara-negara perlu menegakkan kepercayaan satu sama lain, berbagi informasi intelijen bahkan dengan negara-negara yang tidak ada kedekatan untuk bersatu padu menentang terorisme.