Deputi Menlu Vietnam, Do Hung Viet (tengah) dan para utusan memimpin lokakarya tersebut (Sumber: Kementerian Luar Negeri Vietnam)

Ketika berbicara di lokakarya tersebut, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Do Hung Viet menekankan bahwa di Vietnam hampir satu di antara lima area wilayah (sama dengan sekitar 5,6 juta hektare) terpolusi akibat bom, ranjau dan bahan ledakan yang tersisa pasca perang. Oleh karena itu, mengatasi dampak bom dan ranjau terus menjadi tuntutan mendesak dan merupakan bagian yang tak bisa dikurangi dalam proses semesta tentang pemulihan, restrukturisasi pasca konflik, pembangunan perdamaian, dan realisasi semua Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs). Ini merupakan kebijakan dan pandangan konsekuen, merupakan pesan kuat yang  ingin didorong di tingkat global dan digelar di Vietnam.