(VOVWORLD) - Perlu bertekad untuk mencapai skenario pertumbuhan ekonomi yang tertinggi pada tahun ini. Demikian pesan yang dikeluarkan pada lokakarya untuk mengumumkan laporan “Ekonomi Vietnam untuk 6 bulan awal tahun dan prospek akhir tahun 2023” yang diadakan oleh Institut Pengelolan Ekonomi Pusat pada Senin pagi (10 Juli), di Kota Hanoi.
Laporan ini diteliti dengan batuan dari Pemerintah Jerman melalui Program Reformasi Ekonomi Makro/Pertumbuhan Hijau yang digelarkan oleh Organisasi Kerja Sama Pembangunan Jerman GIZ
Laporan tersebut memperbarui hasil prakiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini dengan 3 skenario dengan laju pertumbuhan ekonomi PDB 5,34 persen, 5,72 persen, dan 6,46 persen. Nguyen Anh Duong, Kepala Badan Penelitian Terpadu, Institut Penelitian Pengelolaan Ekonomi Pusat menilai:
“Situasi menuntut adanyatekat pemerintah, semua kementerian, instasi, dan daerah untuk melaksanakan semua kebijakan yang sudah ditetapkan. Saya pikir bahwa kebijakan Vietnam adalah menstabilkan ekonomi makro, memastikan semua keseimbangan besar, memperbaiki lingkungn bisnis selama ini adalah sangat tepat. .”
Laporan “Ekonomi Vietnam untuk 6 bulan awal tahun dan prospek akhir tahun 2023” menilai bahwa meskipun masih ada kesenjangan dibandingkan target yang ditetapkan, namun pertumbuhan Vietnam telah menjadi baik antartriwulan. Secara umum, selama 6 bulan awal tahun ini, laju pertumbuah PDB mencapai 3,72 persen, indeks konsumsi CPI rata-rata meningkat 3,29 persen dibandingan masa bakti yang sama tahun lalu, lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan untuk sepanjang tahun ini (4,5 persen)