BRICS tidak berencana menjadi persekutuan militer

(VOVworld) – Demikian ditegaskan Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov ketika diinterviu kanal televisi Rusia, “Rossiya 24” pada Kamis (27 Mei). Dia menekankan bahwa Kelompok perekonomian-perekonomian yang baru muncul papan atas di dunia (BRICS, yang meliputi Brazil, India, Tiongkok, Rusia dan Afrika Selatan) “menetapkan pengarahan aktivitas secara jelas demi kepentingan nasional” dan ingin melaksanakan kepentingan-kepentingan ini melalui tindakan-tindakan bersama.

BRICS tidak berencana menjadi persekutuan militer - ảnh 1
Pemimpin negara-negara anggota BRICS memfoto bersama
pada Konferensi tingkat tinggi BRICS di Brazil pada tahun 2014
(Foto: vov.vn)


Diplomat Rusia tersebut menganggap bahwa sekarang semua anggota BRICS sedang harus menghadapi tantangan-tantangan yang bersifat global seperti terorisme, organisasi kriminalitas internasional, perdagangan narkotika atau ancaman proliferasi senjata pemusnah massal. Oleh karena itu, tidak hanya menangani masalah-masalah ekonomi, tapi para anggota BRICS juga akan menyusun agenda dan mengusahakan cara menghadapi tantangan-tantangan ini.

Rusia sekarang memegang jabatan sebagai Ketua bergilir BRICS pada tahun 2015 dan berencana mengadakan satu konferensi tingkat tinggi dari 8 sampai 9 Juli mendatang di Ufa, Ibukota provinsi Republik Bashkortostan, Rusia./.

Komentar

Yang lain