Pada konferensi tersebut, Letnan Jenderal Do Quyet, Rektor Akademi Kedokteran Militer, mengatakan bahwa proses penelitian dan uji coba vaksin NanoCovax dengan kerjasama dari sponsor Nanogen telah digelarkan dengan aman dan dengan hasil yang baik. Pada bulan Juni ini, tahap 3 akan dilakukan dengan jumlah sampel yang besar, diuji pada 13.000 orang dan dilakukan di banyak provinsi dan kota di seluruh negeri.

Sampai sekarang ini, tahap uji coba ke-2 vaksin Nano Covax telah hampir berakhir Foto: VGP/ Dinh Nam

Menurut Do Quyet, setelah disetujui oleh Dewan Moral Kedokteran Nasional dan mendapat izin dari Kementerian Kesehatan, pada bulan September mendatang unit tersebut bisa melakukan vaksinasi ini.

Tahap ke-3 pada bulan Juni ini akan mengadakan tes uji coba. Dalam 1.000 kasus pertama setelah 42 hari, kami akan mengevaluasi keselamatan, efektivitas pembuatan antibodi, bagaimana membunuh virus. Menurut hukum internasional, pada saat itu, jika terjadi pandemi, bisa melaporkan ke Dewan Moral Kedokteran, Kementerian Kesehatan dan mengajukan permohonan persetujuan darurat untuk memfasilitasi kelanjutan vaksinasi untuk menerima penilaian dari masyarakat dan terus mengevaluasinya lebih lanjut. Jika situasi kondusif, sekitar bulan September ini, kami akan laporkan ke Dewan Moral Kedokteran Nasional dan Kementerian Kesehatan untuk mendapta izin agar bisa segera digelarkan.