Capres Partai Republik, Mitt Romney menyerang garis politik hubungan luar negeri yang dijalankan pemerintah pimpinan Barack Obama.
(VOVworld) - Calon presiden (capres) dari Partai Republik, Mitt Romney pada Selasa (25 September) telah membuka satu serangan baru terhadap Presiden Barack Obama ketika menyatakan bahwa presiden infungsi, sekaligus adalah calon presiden dari. Partai Demokrat telah tidak berdaya dalam menghadapi instabilitas di Timur Tengah. Dalam pidatonya di depan konferensi Gagasan Global Clinton (CGI) di New York, Amerika Serikat, satu organisasi dengan partisipasi dari para direktor grup dan lembaga swadaya masyarakat yang dikepalai oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, calon presiden Mitt Romney menunjukkan bahwa banyak orang Amerika Serikat harus menderita kerugian karena kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah, yang paling kongkrit ialah tewasnya Duta Besar Amerika Serikat di Libia yang menjadi sasaran serangan teror dan Iran sedang menuju ke kemungkinan memiliki senjata nuklir. Dia menyatakan bahwa ekstrimisme agama bukanlah keseluruhan masalah di Timur Tengah, tapi jutru pengangguran, kemiskinan dan korupsi barulah sebab yang menimbulkan instabilitas di seluruh kawasan ini.
Dua calon presiden Amerika Serikat
(Foto: baodongnai.com)
Satu jam setelah pidato Mitt Romney di depan CGI, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama membacakan pidato di depan sidang pleno pembukaan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa angkatan ke-67. Presiden Barack Obama menegaskan kepada para pemimpin di dunia bahwa serangan terhadap warga Amerika Serikat di Libia adalah “serangan terhadap negara Amerika”. Dia mengimbau kepada seluruh dunia supaya bersama-sama dengan Amerika Serikat memecahkan sebab musabab dari kekerasan tersebut. Kepala Gedung Putih juga menekankan tekad terus memecahkan masalah nuklir Iran dengan langkah damai, tapi juga memperingatkan bahwa waktu penggunaan langkah ini bukan tak ada habisnya./.