CRAFV menuntut kepada Tiongkok supaya menghormati vonis PCA

(VOVworld) – Dewan Perwakilan Asosiasi-Asosiasi Perancis-Vietnam (CRAFV) menyampaikan rekomendasi kepada Presiden, Pemerintah dan Parlemen Perancis; Parlemen dan Komisi Eropa, Kedutaan Besar negara-negara Tingkok, Amerika Serikat dan ASEAN serta berbagai negara besar di Perancis, menuntut kepada Tiongkok supaya menghormati vonis yang dijatuhkan Mahkamah Arbitrase Internasional (PCA) tentang kasus gugatan Filipina terhadap Tiongkok yang bersangkutan dengan masalah Laut Timur, pada 12/7 lalu. Rekomenadsi CRAFV menekankan bahwa Tiongkok telah melakukan tindakan-tindakan yang salah, melanggar kedaulatan Filipina dan menghancurkan lingkungan di wilayah laut ini, merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional, hak kedaulatan dan kepentingan-kepentingan Filipina serta negara-negara lain di kawasan.

CRAFV menuntut kepada Tiongkok supaya menghormati vonis PCA - ảnh 1
Gambar satelit menunjukkan bahwa Tiongkok
melakukan reklamasi secara tidak sah di pulau Chu Thap 
(Foto: AFP / baomoi.com)


Rekomendasi tersebut mengimbau kepada Pemerintah dan badan-badan politik Perancis, Uni Eropa, Amerika Serikat, ASEAN dan sebagainya supaya menjalankan tindakan-tindakan yang perlu untuk meminta kepada Tiongkok supaya menghormati vonis PCA tentang gugatan Filipina terhadap Tiongkok yang bersangkutan dengan masalah Laut Timur; menghormati Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS); menghentikan pembangunan secara tidak sah pulau-pulau buatan dan melakukan militerisasi terhadap pulau-pulau ini, menghentikan tindakan-tindakan yang menghalangi secara tidak sah para nelayan Vietnam.

Sebelumnya, CRAFV juga mengeluarkan pernyataan yang mendukung vonis PCA pada 12/7 lalu tentang gugatan Filipina terhadap Tiongkok yang bersangkutan dengan masalah Laut Timur. 

Komentar

Yang lain