(VOVworld) – “Kesempatan-kesempatan potensial yang diberikan Perjanjian-Perjanjian Perdagangan Bebas (FTAs) dan Perjanjian-Perjanjian investasi bilateral (BITs) bisa menjadi tantangan kalau Vietnam tidak melakukan solusi-solusi dan kebijakan yang bersangkutan untuk membantu badan-badan usaha di dalam negeri”. Demikianlah kesimpulan yang dikeluarkan pada lokakarya dengan tema: “Dampak Perjanjian-Perjanjian Perdagangan Bebas dan Perjanjian Investasi Bilateral terhadap target-target perkembangan jangka panjang dari Vietnam – Kasus di bidang pengolahan bahan pangan dan elektronik”, yang diadakan oleh Institut penelitian pengelolaan ekonomi Pusat pada Senin (29 Juni) di kota Hanoi.

Bidang elektronik dan pengolahan bahan pangan merupakan dua cabang ekspor pokok dari Vietnam. Akan tetapi, badan-badan usaha elektronik di dalam negeri pada pokoknya baru ikut serta dalam tahap produksi sederhana seperti: perakitan, pengemasan….dan lain-lain dan belum bisa meningkatkan sumbangan pada nilai tambah dari produk terakhir. Sekarang Vietnam telah menjalankan beberapa kebijakan untuk membantu dua cabang ini di berbagai bidang. Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, Doktor Vo Tri Thanh, Wakil Kepala Institut penelitian pengelolaan ekonomi Pusat menganggap bahwa Vietnam perlu mempertahankan ruang kebijakan yang sesuai, menciptakan syarat kondusif untuk perkembangan cabang-cabang pengolahan bahan makanan dan elektronik./.