Demonstrasi untuk memprotes rencana reformasi hukum di Tel Aviv, Israel pada 8 Juli  (Foto: AFP/VNA)

Ini adalah demontrasi yang berlangsung selama 27 minggu berturut-turut untuk memprotes rencana reformasi hukum dari pemerintah, khususnya rancangan undang-undang (RUU) untuk membatasi kekuasaan Mahkamah Agung Israel. Di Tel Aviv saja, ada hampir 180.000 orang yang berpartisipasi dalam demonstrasi, belum termasuk kota-kota lain, seperti: Yerusalem, Herzlyia, Haifa, Beer Sheva, dan sebagainya

Perwakilan dari kelompok demonstran mengatakan mereka meningkatkan tekanan menjelang sesi diskusi pertama di Parlemen Israel (Knesset) pada 11 Juli. Pada kesempatan ini, koalisi pemerintah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan mendorong mengesahkan RUU pencabutan hak untuk mengajukan keputusan dari Mahkamah Agung tentang "kewajaran". Sekarang, pengadilan dapat membatalkan keputusan aparat eksekutif, termasuk pemerintah, jika dianggap "tidak wajar"  atau belum dipertimbangkan sepenuhnya, meskipun keputusan tersebut tidak melanggar hukum. Ini adalah salah satu isi terpenting dari paket reformasi hukum dan penyebabnya demonstrasi berturut-turut yang berlangsung sejak awal tahun ini di Israel.