Demonstrasi berubah menjadi bentrokan di Kota Jakarta sehingga menimbulkan korban
(VOVworld) – Presiden Indonesia, Joko Widodo, Sabtu (5/11), telah membatalkan kunjungan ke Australia karena “situasi keamanan di ibu kota Jakarta”.
Demonstrasi berubah menjadi bentrokan di Kota Jakarta
(Foto: smh-vovworld.vn)
Sebelumnya, pada Jumat malam (4/11), Presiden Joko Widodo mengimbau kepada para demonstran di kota Jakarta kembali ke rumah dan menghentinkan kekacauan. Kepada kalangan pers di Istana Presiden, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa semua kekuatan pelaksana hukum akan melaksanakan tanggung-jawabnya secara tepat ketika membubarkan kerumunan orang. Dalam pada itu, demonstrasi-demonstrasi di kota Jakarta, Indonesia masih belum ada indikasi turun suhu. Menurut pendaftaran sebelumnya, demonstrasi hanya mendapat izin berlangsung sampai pukul 18.00 (waktu lokal) tanggal 4/11, segera setelah waktu ini, polisi telah mulai melakukan intervensi untuk mengembalikan ketertiban di jalan-jalan di Kota Jakarta. Dalam menghadapi sikap kepala batu dari kerumuman orang ini di daerah Istana Presiden, polisi telah harus menggunakan gas air mata. Para demonstran telah melemparkan batu dan botol terhadap polisi dan terus menuntut menuduh Walikota Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama karena menista Kitab Suci Qur’an dalam kampanye pemilihan di Pulau Seribu pada bulan lalu. Sedikitnya dua truk polisi telah dibakar, seorang tewas dan puluhan orang lain menderita luka-luka.