(VOVworld) – Pada Sabtu, (8 Maret), hampir 3.000 orang telah melakukan demonstrasi di lapangan Lenin di pusat kota Donetsk untuk menuntut diadakannya referendum tentang status daerah Donbass.
Demonstrasi di kota Donetsk untuk menuntut diadakannya referendum
(Foto: vietnamplus.vn)
Para demonstran termasuk dari banyak kekuatan politik dan organisasi sosial, diantaranya ada Partai Komunis, Partai Blok Rusia, Gerakan sosial “Front Timur”. Ada beberapa demonstran memegang bendera Rusia. Diantara para demonstran ada pendukung “Presiden Rakyat”, Pavel Gubarev, salah seorang pemimpin organisasi sosial “Milisia Donbass”. Sebelumnya, menurut keputusan pengadilan Kiev, Gubarev telah ditahan selama dua bulan dan diberikan tuduhan separatis dan berintrik menggulingkan kekuasaan dengan kekerasan. Sebelumnya, rekomendasi tentang referendum dikeluarkan oleh Gubarev dengan argumentasi bahwa rakyat provinsi Donetsk boleh menyatakan pendapat bahwa mereka menginginkan daerah ini berada dalam Ukraina atau Rusia.
Pada hari yang sama, lebih dari 2.000 orang telah berkumpul di lapangan Kebebasan di Kharkov untuk meminta kepada pimpinan daerah ini untuk lengser, bersamaan itu melakukan referendum tentang status provinsi ini./.