(VOVWORLD) - Demikian permintaan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc pada sidang periodik Pemerintah bulan September yang diadakan pada Senin (2 Oktober).
Panorama sidang periodik tersebut (Foto:vov.vn) |
Ketika menilai situasi sosial-ekonomi, PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa pada triwulan III, ekonomi seluruh negeri mengalami pertumbuhan rekor 7,46%, terutama di sektor produksi jasa, pertanian, industri pengolahan dan manufaktur, jasa, ritel dan pariwisata. Beliau berpendapat bahwa dengan laju ini, kalau tidak ada bencana alam besar bersama dengan pekerjaan mengatasi beberapa problematik maka tahun ini akan merupakan tahun pertama setelah bertahun-tahun, Pemerintah menyelesaikan taraf komprehensif di ke 13 jatah yang dilimpahkan oleh Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dan Majelis Nasional Vietnam. PM Nguyen Xuan Phuc juga memberitahukan bahwa Forum Ekonomi Dunia, baru saja menilai daya saing Vietnam meningkat 5 tingkat. Dengan laju pertumbuhan ekspor sekarang ini, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada berbagai kementerian dan instansi supaya mendorong ekspor, berusaha mencapai pertumbuhan ke 20-21%, meningkat 3 kali lipat terbanding dengan rencana yang telah dikeluarkan. Selema 9 bulan ini, ekonomi makro terus stabil, inflasi berada pada taraf rendah, rata-rata meningkat 3,79%. Keseimbangan-keseimbangan besar dari perekonomian dijaga secara mantap, terutama pendapatan anggaran keuangan meningkat kira-kira 14%, penyerapan modal FDI mencapai kira-kira 26 miliar USD, meningkat lebih dari 34%. Untuk menyelesaikan tugas tahun 2017, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: “Berhasil mencapai target ini tidah mudah. Oleh karena itu, berbagai instansi dan bidang harus memerika kembali. Di antaranya, instansi-instansi fungsional harus menemukan keterbatasan dan kelemahan, berbagai daerah titik berat harus mencari solusi-solusi kongkrit untuk terus tumbuh.”
Juga pada sidang ini, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan problematik-problematik yang harus ditangani oleh berbagai kementerian dan instansi, bersamaan itu meminta kepada berbagai kementerian dan instansi supaya membahas langkah untuk mendorong produksi dan ekspor.