(VOVWORLD) - Untuk meneruskan kunjungan kerja di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh dan pimpinan berbagai kementerian, instansi dan pimpinan provinsi-provinsi Ca Mau, Kien Giang, An Giang, dan Dong Thap melakukan kunjungan survei di lapangan tentang situasi kelongsoran tanah di daerah-daerah ini.
Situasi longsor tepi sungai dan pantai di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong (Foto: vov) |
Dalam kesempatan ini, PM Pham Minh Chinh berbagi kesulitan dan kerugian yang dialami oleh semua daerah dan warga di daerah ini, sementara itu meminta semua daerah supaya terus dengan proaktif memindahkan warga ke luar daerah yang berbahaya dan membantu mereka menstabilkan kehidupan.
Sebelumnya, pada Jumat sore (11 Agustus), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, melakukan kunjungan survei di lapangan atas situasi kelongsoran pantai di provinsi-provinsi Soc Trang, Bac Lieu dan Ca Mau, melakukan temu kerja dengan pimpinan berbagai kementerian dan instansi pusat serta pimpinan tiga provinsi tersebut tentang pekerjaan mengatasi kelongsoran tanah di daerah-daerah ini.
PM Pham Minh Chinh menilai bahwa kelongsoran tepi sungai dan pantai di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong pada umumnya dan tiga provinsi Ca Mau, Soc Trang dan Bac Lieu pada khususnya sangat serius, kuat dan rumit sehingga menimbulkan pengaruh serius terhadap infrastruktur publik, area lahan dan hutan pelindung, khususnya meruntuhkan rumah dan mempengaruhi kehidupan warga dan banyak bangunan dan harta benda lainnya.
PM Pham Minh Chinh melakukan temu kerja dengan provinsi-provinsi di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong (Foto: vov) |
Menghadapi kenyataan itu, PM Pham Minh Chinh meminta semua daerah untuk membantu menstabilkan kehidupan rumah tangga di daerah longsor, segera memindahkan rumah-rumah tangga di daerah yang punya bahaya tinggi kelongsoran. Semua daerah dan kementerian serta instansi terkait menangani dan mengatasi kelongsoran yang teramat serius, meninjau daerah-daerah yang punya bahaya kelongsoran, terus memobilisasi semua sumber daya dari negara, mengambil mekanisme dan kebijakan yang sesuai untuk memasyarakatkan dan memobilisasi sumber daya swasta untuk berinvestasi pada proyek pencegahan kelongsoran, dan sebagainya.