Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh melakukan pembicaraan dengan Sekjen Fransophonie Michaelle Jean

(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Rabu pagi (12/10) melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Francophonie, Michaelle Jean.


Deputi PM, Menlu  Pham Binh Minh melakukan pembicaraan dengan Sekjen Fransophonie Michaelle Jean - ảnh 1
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh
menerima Sekjen Francophonie, Michaelle Jean
(Foto: vov.vn)

Pada pembicaraan ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan bahwa Komunitas Francophonie adalah mitra penting dari Vietnam dan menyatakan kegembiraan tentang hubungan kerjasama antara Vietnam dengan Komunitas Francophonie yang semakin diperkokoh dan diperkuat. Beliau menekankan bahwa Vietnam mendukung semua upaya Komunitas Francophonie untuk mendorong kerjasama ekonomi bersama dengan bidang-bidang kerjasama tradisional, melalui itu memperkuat daya hidup Komunitas dan memenuhi keinginan semua negara anggota. Beliau menunjukkan beberapa rekomendasi yang kongkrit untuk mendorong kerjasama antara Vietnam dengan Komunitas Francophonie, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara Afrika, membantu gerakan start-up dan pengajaran bahasa Perancis, ikut serta dalam aktivitas penjagaan perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dua pihak juga berbahas tentang situasi internasional dan regional yang menjadi minat bersama, diantaranya ada masalah Laut Timur.

Pada pihaknya, ibu Michaelle Jean menegaskan bahwa Komunitas Francophonie bersedia membantu Vietnam melakukan integrasi ekonomi internasional, membantu badan-badan usaha start-up, terutama kaum pemuda dan perempuan, membantu Vietnam melaksanakan reformasi pajak dan keuangan dan mengonektivitaskan badan usaha Vietnam dengan badan-badan usaha Afrika.

Setelah pembicaraan ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan Sekjen Francophonie, Michaelle Jean menyaksikan penandatanganan permufakatan kemitraan antara Akademi Hubungan Luar Negeri dan Francophonie untuk memperkuat kemampuan bahasa Perancis bagai para diplomat dan pegawai negeri Vietnam.


Komentar

Yang lain