Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh melakukan pertemuan dengan Menlu Tiongkok dan Laos
(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi ke-5 Menteri Luar Negeri (Menlu) Mekong-Lancang dan Konferensi Istimewa Menlu ASEAN-Tiongkok tentang Kerjasama untuk menghadapi Covid-19 yang diadakan di Vientiane, Laos pada Rabu sore (19 Februari), Deputi Perdana Meneteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh melakukan pertemuan dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh meminta kepada dua pihak supaya memperkuat kepercayaan politik, mendorong semua kunjungan dan pertemuan tingkat tinggi; menggelarkan secara baik kegiatan-kegiatan memperingati ultah ke-70 penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara; meningkatkan efektivitas kerjasama di semua bidang. Bersamaan itu, dia juga meminta kepada Tiongkok supaya terus menciptakan syarat bagi barang Vietnam, terutama barang hasil pertanian yang masuk ke pasar Tiongkok; memperhatikan pemecahan secara tuntas masalah-masalah yang menyisa dalam beberapa proyek kerjasama.
Deputi Perdana Meneteri, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh melakukan pertemuan dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi (Foto: vov.vn) |
Tentang masalah di laut, Deputi PM Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam akan terus berkoordinasi dengan Tiongkok dan negara-negara lain untuk mengusahakan langkah menjaga perdamaian dan kestabilan di Laut Timur, menciptakan syarat yang kondusif untuk melakukan perundingan COC supaya cepat mencapai hasil yang substantif dan sesuai dengan hukum internasional.
Menlu Tiongkok, Wang Yi memberitahukan bahwa Tiongkok bersedia memperkuat impor berbagai produk Vietnam; akan aktif berkoordinasi memecahkan masalah-masalah yang menyisa dalam proyek-proyek kerjasama antara dua negara dan menginginkan agar dua pihak terus melakukan kerjasama yang substantif di semua bidang.
Menlu Vietnam, Pham Binh Minh (kiri) melakukan pertemuan dengan Menlu Laos, Saleumsay Kommasith (Foto: vov.vn) |
Sedangkan, pada pertemuan bilateral dengan Menlu Laos, Saleumsay Kommasith, dua menteri menilai tinggi hasil kegiatan-kegiatan luar negeri penting yang baru-baru ini diadakan antara dua negara; sepakat menggelarkan secara efektif permufakatan kerjasama antara dua kementerian luar negeri tahap 2014-2020; terus berkoordinasi secara erat di forum-forum regional dan internasional, terutama pada tahun 2020 ketika Vietnam memainkan peranan “ganda” ialah Ketua ASEAN dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, sementara Laos menjadi negara tuan rumah urusan banyak mekanisme Sub Kawasan Sungai Mekong yang penting dan menjadi negara yang mengkoordinasikan hubungan ASEAN-Amerika Serikat.