Panorama pembicaraan tersebut (Foto: Hai Minh/VGP)

Pada pembicaraan ini, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh  dan Sekjen Francophonie, Louise Mushikiwabo membahas kegiatan-kegiatan prioritas dari Komunitas Francophonie pada waktu mendatang, langkah-langkah memperkuat hubungan kerjasama dengan Vietnam dan Francophonie, persiapan bagi kegiatan-kegiatan untuk memperingatai HUT ke-50 lahirnya Organisasi Internasional Francophonie  dan Konferensi Tingkat Tinggi Francophonie  ke-18 di Tunis, Ibukota Tunisia.

Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menekankan: Vietnam mendukung upaya-upaya bersama Komunitas Francophonie, khususnya dalam mendorong penggunaan bahasa Perancis, kerjasama ekonomi, pembaruan kreatif, perkembangan yang berkesinambungan dan lain-lain untuk  menciptakan kedinamisan baru yang lebih efektif melalui itu memenuhi secara lebih baik harapan dari semua negara anggota. Beliau juga mengajukan beberapa rekomendasi konkret untuk mendorong kerjasama  antara Vietnam dan Komunitas Francophonie, terutama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan dengan negara-negara Afrika, ikut serta pada kegiatan-kegiatan menjaga perdamaian  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada pihaknya, Sekjen Francophonie, Louise Mushikiwabo menekankan: Vietnam adalah satu anggota yang memainkan peranan dari Francophonie di kawasan Asia-Pasifik, khususnya dalam mempertahankan keberadaan Francophonie. Dia menegaskan: Komunitas Francophonie akan memperkuat kerjasama dengan Vietnam dalam mengajarkan bahasa Perancis dan dengan bahasa Perancis, membantu Vietnam ikut menjaga perdamaian PBB dan kegiatan-kegiatan kerjasama ekonomi, perdagangan dengan negara-negara Afrika, khususnya  negara-negara Francophonie.