(VOVworld) - Pada Selasa (4 Agustus), di sela-sala Konferensi ke-48 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM-48), di Malaysia, Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengadakan secara terpisah pertemuan bilateral dengan Menlu Norwegia, Boerge Brende, Menlu Kamboja, Hor Nam Hong dan Menlu Filipina, Albert del Rosario.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan dengan
Menlu Norwegia, Boerge Brrende
(Foto: vov.vn)
Ketika menerima Menlu Norwegia, Boerge Brrende, dua pihak menyepakati pada waktu mendatang, memperkuat kerjasama di banyak bidang untuk meningkatkan hubungan dua negara semakin menjadi intensif dan substantif, terus mendorong pertukaran di berbagai tingkat, mendorong badan-badan usaha Norwegia berpartisipasi dalam pasar Vietnam, khususnya di bidang-bidang unggulan yang dimiliki oleh Norwegia dan dibutuhkan oleh Vietnam seperti pelayaran, galangan kapal, hydrolistrik, ekonomi kelautan. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada dua pihak supaya cepat mempelajari penandatanganan Perjanjian Bebas visa untuk orang yang membawa paspor diplomatik dan paspor dinas, bersamaan itu meminta kepada Norwegia supaya mempelajari pemberian bebas visa wisata untuk warga Norwegia. Dua pihak juga sepakat memperkuat koordinasi dan saling mendukung di semua forum regional dan internasional. Dua pihak bersama-sama berbagi perhatian tentang situasi Laut Timur, menekankan makna penting dalam menangani sengketa-sengketa dengan langkah-langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS-1982.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan dengan
Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Hor Nam Hong,
(Foto: vov.vn)
Ketika menerima Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Hor Nam Hong, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan: Vietnam selalu menganggap penting hubungan tetangga bersahabat dan kerjasama tradisional dengan Kamboja, meminta kepada dua negara supaya pada waktu mendatang terus memperhebat kerjasama di semua bidang, diantaranya cepat berkoordinasi mengadakan persidangan ke-14 Komite Gabungan Vietnam-Kamboja pada tahun 2015.
Tentang masalah perbatasan Vietnam-Kamboja, di atas dasar hubungan persahabatan yang baik antara dua negara, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada dua pihak supaya mengusahakan solusi-solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang masih ada untuk cepat menyelesaikan pekerjaan penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan di darat seperti pemahaman bersama yang telah dicapai oleh para pemimpin senior dua negara pada Maret 2015.
Sedangkan, ketika menerima Menlu Filipina, Albert del Rosario, dua pihak sepakat akan cepat mengadakan persidangan ke-8 Komite Kerjasama bilateral, memperhebat kerjasama antara dua negara di bidang-bidang politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, pertanian, perikanan, kebudayaan, pendidikan dan pariwisata dan lain-lain.
Tentang situasi regional dan internasional, dua pihak berbahas tentang kerjasama ASEAN dan masalah Laut Timur. Dua pihak menegaskan akan terus berkoordinasi dan berupaya bersama-sama dengan negara-negara ASEAN yang lain membangun secara sukses Komunitas ASEAN, menjunjung tinggi solidaritas dan mengembangkan peranan sentral ASEAN.