Deputi Perdana Menteri Trinh Dinh Dung (Foto : VGP)

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Deputi PM Trinh Dinh Dung menilai bahwa pada tahun 2017 dan sejak awal tahun 2018 sampai sekarang, situasi cuaca, iklim, musibah, bencana alam terus berkembang secara rumit dan ekstrim, menimbulkan banyak kerugian serius. Memuji semangat dan tindakan yang gigih dari berbagai kementerian, instansi dan daerah, menilai tinggi peranan utama dari angkatan bersenjata dalam situasi mendesak, darurat, bersamaan itu Deputi PM menekankan tuntutan yang penting pertama yalah membela jiwa rakyat. Dia juga menekankan bahwa pekerjaan melapor, peringatan hidrometeorologi selama ini telah mencapai banyak hasil tetapi masih ada keterbatasan, khususnya peringatan tentang banjir bandang dan tanah longsor.. Oleh karena itu, harus membentuk peta tentang kawasan berbahaya terjadi banjir bandang supaya ada opsi untuk membentuk cara mengatur tempat tinggal bagi rakyat.