Deputi PM Vientam Nguyen Xuan Phuc melakukan kunjungan resmi di Iran.
(VOVworld) - Pada Selasa (14 Oktober), dalam kerangka kunjungan resmi di Iran, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden (Wapres) Mohammad Shariatmadari. Dua pihak sepakat mendorong lebih lanjut lagi hasil-guna kerjasama antara dua negara dalam waktu mendatang, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan ilmu pengetahuan-teknologi. Dua pihak sepakat memperkuat pertukaran delegasi-delegasi berbagai tingkat antara dua negara, khususnya delegasi-delegasi tingkat tinggi, terus melakukan koordinasi dan saling mendukung di semua forum internasional dan multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gerakan Non-blok. Dua pihak juga bertekat mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 500 juta dolar Amerika Serikat dalam beberapa tahun mendatang.
Deputi PM Nguyen Xuan Phuc dan Wapres Iran Mohammad Shariatmadari
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Deputi PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Pemerintah Iran supaya menciptakan syarat bagi Vietnam untuk memperkuat ekspor barang-barang hasil pertanian dan barang konsumsi ke Iran, bersamaan itu menegaskan akan menciptakan syarat yang kondusif bagi barang-barang dagangan Iran untuk berada lebih banyak lagi di pasar Vietnam dan badan-badan usaha Iran untuk bisa melakukan bisnis dan investasi di Vietnam.
Pada pihaknya, Wapres Iran, Mohammad Shariatmadari menegaskan: Iran mementingkan perkembangan hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Vietnam sebagai satu titik berat dalam kebijakan memperluas hubungan dengan kawasan ASEAN dan Asia-Pasifik.
Sehubungan dengan kunjungan ini, dua pihak akan menandatangani 4 naskah kerjasama seperti Perjanjian menghindari pemungutan pajak dobel; Permufakatan kerjasama dan bantuan administrasi pokok di bidang beacuka; Naskah MoU tentang kerjasama teknologi, penelitian dan pendidikan dan acara kerja sidang pertama dari Kelompok Kerja tentang pertukaran perdagangan antara dua negara.
Sebelumnya, Deputi PM Nguyen Xuan Phuc mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif./.