Deputi PM Vietnam Hoang Trung Hai menghadiri Pertemuan Puncak global ke-4 tentang Manajemen badan usaha

(VOVworld) – Pada Jumat (11 Oktober), Pertemuan Puncak global ke-4 tentang Manajemen Badan Usaha (GES) telah dibuka di kota Kuala Lumpur, Malaysia. Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Hoang Trung Hai yang mengepalai delegasi Vietnam menghadiri pertemuan ini. Deputi PM Hoang Trung Hai telah menghadiri acara pembukaan dengan martabat sebagai undangan kehormatan PM Malaysia dan menjadi pembaca pidato di sidang perbahasan dengan tema: “Menciptakan lingkungan bisnis yang dinamis”.

Pada hari yang sama, di Akademi Pengkajian Strategis dan Pemimpin Asia di Malaysia, Deputi PM Hoang Trung Hai telah memimpin Forum Ekonomi Vietnam dengan isi pembahasan-nya tentang pendorongan hubungan perdagangan dan investasi bilateral Vietnam-Malaysia pada latar belakang ekonomi di dunia sedang berangsur-angsur pulih pasca krisis.

Deputi PM Vietnam Hoang Trung Hai menghadiri Pertemuan Puncak global ke-4 tentang Manajemen badan usaha - ảnh 1
Deputi PM Hoang Trung Hai  menghadiri Pertemuan Puncak global ke-4 tentang Manajemen Badan Usaha (GES)
(Foto: baomoi.com)
Pada forum ini, Deputi PM Hoang Trung Hai dan para pemimpin dari berbagai Kementerian dan Instansi telah memperkenalkan prestasi-prestasi pengembangan eknomi dan keunggulan Vietnam, menekankan potensi besar dalam kerjasama Vietnam-Malaysia, terutama pada latar belakang ASEAN sedang membangun Komunitas. Vietnam menyambut dan berkomitmen akan menciptakan semua persyaratan yang kondusif bagi badan-badan usaha Malaysia untuk melakukan secara berhasil aktivitasnya di Vietnam. 

Sehubungan dengan ini, pada Kamis malam (10 Oktober), Deputi PM Hoang Trung Hai telah melakukan pertemuan dengan Deputi PM Malaysia, Mohamad Haji Yassin. Dua fihak setuju akan terus memperkuat pertukaran kunjungan-kunjungan tingkat tinggi dan  berbagai tingkat, melaksanakan secara baik semua permufakatan yang telah ditanda-tangani dan cepat menanda-tangani permufakatan-permufaktan kerjasama baru. Dua fihak sepakat merangsang badan usaha dua negara memperkuat investasi di bidang-bidang yang menjadi keunggulan dua fihak seperti kerjasama migas, energi listrik dan pembangunan zona perkotaan baru./.  

Komentar

Yang lain