(VOVworld) – Harian “Le Figaro” dari Perancis baru saja memasukkan desa sayur-sayuran Tra Que di kota Hoi An, provinsi Quang Nam (Vietnam Tengah) ke dalam daftar 10 tempat yang tidak bisa dilewatkan jika berwisata ke Vietnam. Menurut perkenalan Le Figaro, desa sayur-sayuran Tra Que, jauhnya kira-kira 3 Km dari sebelah Timur Laut dari kota Hoi An sudah didirikan sejak 300 tahun lalu. Di tempat ini, wisatawan manca negara bisa berkeliling dengan sepeda sama seperti orang Vietnam. Bersama dengan desa sayur-sayuran Tra Que juga ada 9 tempat wisata atraktif lainnya yang dipilih Le Figaro yaitu: Teluk Ha Long, Pagoda Tran Quoc di kota Hanoi, Gereja Ibu Maria di kota Ho Chi Minh, kebudayaan etnis-etnis minoritas, kota Sapa di provinsi Lao Cai, pasar terapung Cai Be, Ibukota Kuno Hue, Ibukota Kuno Hoa Lu di provinsi Ninh Binh, pantai Mui Ne di kota Phan Thiet. Le Figaro merupakan harian yang berprestise dan paling tua di Perancis dan dibentuk pada tahun 1826 pada zaman dinasti Raja Charles 10. Oleh karena itu, informasi tentang desa sayur-sayuran Tra Que turut memberikan kesempatan untuk menyerap kedatangan wisatawan manca negara dan memberikan pendapatan tinggi kepada warga setempat.