Destabilitas di seluruh Eropa dalam Hari Buruh Internasional
(VOVWORLD) - Satu demonstrasi yang berlangsung pada Senin (01 Mei) sehingga terjadi kekerasan di Paris, Ibukota Perancis pada Hari Buruh Internasional, pada latar belakang hanya sepekan lagi sampailah babak ke-2 pilpres Perancis.
Pada permulaannya, banyak serikat pekerja telah melakukan pawai secara damai, tetapi, setelah itu, ratusan orang demonstran telah melemparkan bom dengan besin dan banyak peralatan yang lain kepada pasukan polisi sehingga pasukan ini harus menggunakan tongkat pentungan dan gas air mata untuk memberikan balasan.
Kekerasan terjadi di Perancis, Turki, Jerman dan Spanyol pada Hari Buruh Internasional (Foto: Getty/vietnam+)
|
Para demonstran berkekerasan dianggap berasal dari kelompok-kelompok ekstrimis yang pernah berpartisipasi pada demonstrasi-demonstrasi menentang Pemerintah sebelumnya. Beberapa serikat pekerja juga mengadakan banyak pawai yang terpisah, tetapi pasukan polisi telah menyela aktivitas-aktivitas ini untuk memeriksa tas dari orang-orang peserta untuk menetapkan adanya bom bensin atau tidak.
Sementara itu, di Turki, polisi kota Istanbul telah menangkap 165 orang dalam aktivitas-aktivitas memperingati Hari Buruh Internasional di kota ini. Hampir semua orang yang ditangkap juga bermaksud melakukan pawai di lapangan Taksim tanpa memperdulikan perintah larangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Juga pada Senin (01 Mei), organisasi-organisasi serikat pekerja dan pembela hak sipil di Amerika Serikat (AS) telah mengadakan serentetan demonstrasi dan pawai di banyak kota di seluruh AS sehingga menyerap partisipasi dari ribuan orang untuk memprotes kebijakan imigrasi yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump.
Di Polandia, banyak serikat pekerja dan para aktivis sayap kiri telah mengadakan pawai untuk menyerukan persatuan guna memprotes Pemerintah konservatif dewasa ini.